|Analisis - Bulanan| Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum di Propinsi Jawa Timur Tahun 2020

|Analisis - Bulanan| Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum di Propinsi Jawa Timur Tahun 2020
  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Oktober - November - Desember Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Oktober - November - Desember Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Oktober - November - Desember Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur pada Bulan Oktober - November - Desember Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria :

    Sangat Pendek 0,8%

    Pendek 36,7%

    Menengah 58,6%

    Panjang 3,9%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan September - Oktober - November Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan September - Oktober - November Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan September - Oktober - November Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur pada Bulan September - Oktober - November Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria :

    Sangat Pendek 0,3%

    Pendek 0,7%

    Menengah 41,0%

    Panjang 26,1%

    Sangat Panjang 31,9%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Agustus - September - Oktober Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Agustus - September - Oktober Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Agustus - September - Oktober Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur pada Bulan Agustus - September - Oktober Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Pendek 0,1 %, Menengah 15,2 %, Panjang 28,1 % , Sangat Panjang 44,2 %dan Kekeringan Ekstrem 12,4 %


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Juli - Agustus - September Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Juli - Agustus - September Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Juli - Agustus - September Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur pada Bulan Juli - Agustus - September Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Menengah 2,6%, Panjang 25,6% , Sangat Panjang 63,6%dan Kekeringan Ekstrem 8,2%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Juni - Juli - Agustus Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Juni - Juli - Agustus Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Juni - Juli - Agustus Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Menengah 3,9%, Panjang 38,9% , Sangat Panjang 53,4%dan Kekeringan Ekstrem 3,8%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Mei - Juni - Juli Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Mei - Juni - Juli Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Mei - Juni - Juli Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Pendek 0,7%, Menengah 28,1%, Panjang 36,9% , Sangat Panjang 34,0%dan Kekeringan Ekstrem 0,3%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan April - Mei - Juni Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan April - Mei - Juni Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan April - Mei - Juni Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Pendek 3,2%, Menengah 58,3%, Panjang 30,0% dan Sangat Panjang 8,5%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Maret - April - Mei Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Maret - April - Mei Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Maret - April - Mei Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Pendek 30,9%, Menengah 65,7%, Panjang 0,3% dan Sangat Panjang 0,1%


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Februari - Maret - April Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Februari - Maret - April Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Februari - Maret - April Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Sangat Pendek 3,9%, Pendek 82,7%, Menengah 13,2%, dan Panjang 0,2%.


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Januari - Februari - Maret Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Januari - Februari - Maret Tahun 2020 (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Januari - Februari - Maret Tahun 2020

    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Sangat Pendek 10,4%, Pendek 70,6%, Menengah 18,9%, dan Panjang 0,1%.


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:






    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Desember Tahun 2019 - Bulan Januari - Februari Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan Desember Tahun 2019 - Bulan Januari - Februari Tahun 2020


    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Sangat Pendek 2,4% Pendek 59,3%, Menengah 37,4%, dan Panjang 0,9%.


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:





    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA

    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan


    Analisis Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum Bulan Desember 2019 – Bulan Januari - Februari 2020 Provinsi Jawa Timur





    KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN

    KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Sangat Pendek Terjadi di sebagian kecil Bojonegoro, Jombang, Kediri, Madiun, Magetan, Malang, Nganjuk, Pacitan, Probolinggo, Sumenep, dan Tuban.
    Sangat Pendek Terjadi di sebagian Batu dan Ponorogo.
    Pendek Terjadi di sebagian kecil Banyuwangi dan Pamekasan.
    Pendek Terjadi di sebagian Blitar, Bondowoso, Jember, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, dan Situbondo.
    Pendek Terjadi di sebagian besar Bangkalan, Batu, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pacitan, Ponorogo, Probolinggo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.
    Pendek Terjadi di seluruh Pulau Bawean dan Ngawi.
    Menengah Terjadi di sebagian kecil Bojonegoro, Jombang, Magetan, Nganjuk, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, dan Tulungagung.
    Menengah Terjadi di sebagian Bangkalan, Gresik, Lamongan, Lumajang, Malang, Mojokerto, Pacitan, Probolinggo, dan Tuban.
    Menengah Terjadi di sebagian besar Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Jember, Pamekasan, Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, dan Situbondo.
    Menengah Terjadi di seluruh Pulau Kangean.
    Panjang Terjadi di sebagian kecil Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Probolinggo, Situbondo, dan Tuban.


  • (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan November - Desember Tahun 2019 - Bulan Januari Tahun 2020

    (Analisis - Bulanan) Hari Tanpa Hujan Berturut-Turut Maksimum di Provinsi Jawa Timur Bulan November - Desember Tahun 2019 - Bulan Januari Tahun 2020


    Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut dengan kriteria Pendek 2,0 %, Menengah 49,1 %, Panjang 36,2 % dan Sangat Panjang 12,7%.


    Deret hari tanpa hujan berturut-turut atau diistilahkan dengan dry spell adalah jumlah hari kering (hari tidak ada hujan) berurutan yang tidak diselingi oleh hari basah (hari hujan).

    Hari basah didefinisikan sebagai hari di mana terjadi hujan yang tinggi curah hujannya mencapai 1 mm atau lebih, definisi ini yang digunakan Albert dan Tank(2009).

    Berdasar hal tersebut di atas maka deret hari tanpa hujan berturut-turut didefinisikan sebagai hari yang tinggi hujannya di bawah 1 mm atau tidak terjadi hujan sama sekali.

    Data pengamatan yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan di Jawa Timur meliputi sekitar 197 pos hujan dengan data curah hujan harian pada tiga bulan berturut-turut.

    Perhitungan deret ini dimulai pada tanggal updating/akhir periode dan dianalisis ke belakang hingga didapat hari hujan, hari tanpa hujan berturut-turut yang dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan maka dry spell dihitung sesuai dengan kriterianya sedangkan jika hari terakhir pengamatan/akhir periode ada hujan maka kondisi ini dikategorikan sebagai hari hujan (HH).

    Dalam kaitannya dengan kepentingan dampak kekeringan terutama lahan pertanian di wilayah Jawa Timur, selanjutnya peta analisis hari tanpa hujan berturut-turut yang disampaikan adalah deret hari tanpa hujan maksimum pada masing-masing pos hujan.

    Analisis hari tanpa hujan berturut-turut ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana suatu wilayah mempunyai tingkat hari kering baik pada tingkat sangat pendek, pendek, menengah, panjang, sangat panjang atau bahkan kekeringan ekstrim yang terjadi pada tiga bulan berturut-turut, ke depannya informasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui awal, panjang musim kemarau/hujan maupun prakiraan peringatan dini tingkat kekeringan suatu wilayah untuk antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan, puso, kekeringan sumber mata air dan sebagainya.


    Kriteria yang digunakan dalam analisis deret hari tanpa hujan berturut-turut memuat 7 kriteria, yaitu sebagai berikut:





    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA

    NO KELAS
    (Hari kering berturut-turut)
    KRITERIA
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    1 1 - 5 Sangat Pendek
    2 6 - 10 Pendek
    3 11 - 20 Menengah
    4 21 - 30 Panjang
    5 31 - 60 Sangat Panjang
    6 60 Kekeringan Ekstrim
    7 HH Masih Ada Hujan






    KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN

    KRITERIA KABUPATEN / BAGIAN DARI KABUPATEN
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Cari pada kolom di atas ini ⇧
    Lalu tekan Enter → di Keyboard
    Sangat Pendek Terjadi di sebagian kecil Probolinggo.
    Pendek Terjadi di sebagian kecil Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Lumajang, Madiun, Malang, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, dan Probolinggo.
    Menengah Terjadi di sebagian kecil Banyuwangi, Mojokerto, Pasuruan, Situbondo, Trenggalek, dan Tulungagung.
    Menengah Terjadi di sebagian Blitar, Bondowoso, Gresik, Jombang, Lamongan, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, dan Surabaya.
    Menengah Terjadi di sebagian besar Bangkalan, Batu, Bojonegoro, Jember, Kediri, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Ngawi, Pacitan, Sumenep, dan Tuban.
    Menengah Terjadi di seluruh Pulau Bawean.
    Panjang Terjadi di sebagian kecil Batu, Bojonegoro, Jember, Malang, dan Sumenep.
    Panjang Terjadi di sebagian Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kediri, Lumajang, Madiun, Magetan, Pacitan, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Tuban.
    Panjang Terjadi di sebagian besar Gresik, Jombang, Pulau Kangean, Lamongan, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Surabaya, Trenggalek, dan Tulungagung.
    Sangat Panjang Terjadi di sebagian kecil Bangkalan, Blitar, Gresik, Pulau Kangean, Lamongan, Mojokerto, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sumenep, Trenggalek, dan Tulungagung.
    Sangat Panjang Terjadi di sebagian Bondowoso, Pasuruan, dan Sidoarjo.
    Sangat Panjang Terjadi di sebagian besar Banyuwangi dan Situbondo.


  • |Analisis - Bulanan| Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum di Propinsi Jawa Timur Tahun 2020

    |Analisis - Bulanan| Hari Tanpa Hujan Berturut-turut Maksimum di Propinsi Jawa Timur Tahun 2020